Selamat! Kamu telah menemukan pekerjaan baru yang lebih baik. Langkah berikutnya yang kamu harus ambil adalah memberitahu Si Bos dan tim HRD. Bagaimana caranya? Apakah dengan mengatakan kamu pindah kerja karena kecewa atas bonus yang tidak sesuai dengan kinerja? Atau dengan menulis essay panjang lebar mengenai betapa baiknya bos selama ini?
Mari perhatikan beberapa tips di bawah untuk menyiapkan surat pengunduran diri yang profesional.
Tips Menulis Surat Pengunduran Diri
Konten
Surat pengunduran diri yang tepat harusnya berisi:
- Penjelasan mengenai apa posisimu sekarang dan tanggal efektif kamu mengundurkan diri.
- Ucapan berterima kasih kepada perusahaan, atasan dan rekan-rekan kantor.
- Jangan lupa juga untuk meminta surat referensi bekerja.
Untuk alasan mengapa kamu mengundurkan diri, sebaiknya tidak perlu dicantumkan dalam surat pengunduran diri.
Nada Penulisan
Walaupun kamu memutuskan untuk resign adalah karena rasa kecewa terhadap perusahaan, jangan pernah untuk menulis pernyataan negatif untuk meluapkan rasa kecewamu tersebut. Kamu juga tidak boleh menggunakan surat pengunduran ini untuk memberikan kritik kepada rekan atau atasanmu. Surat pengunduran diri haruslah bernada sopan. Ingat lho, bisa saja perusahaan tempatmu bekerja nanti meminta surat referensi dari kantor lama.
Panjang Surat
Pastikan surat pengunduran dirimu tidak terlalu panjang dengan menjelaskan hal-hal yang seperlunya saja. Jika kamu sudah akrab dan menganggap rekan kerja seperti keluarga, kamu bisa menyelipkan beberapa kalimat terima kasih untuk mereka. Namun, jangan menulis rasa terima kasih terlalu dalam beberapa paragraf atau malah tulisan essay yang panjang. Surat pengunduran diri digunakan sebagai pemberitahuan kepada perusahaan bahwa kamu memutuskan berhenti kerja. Jika kamu ingin menambahkan beberapa komen pribadi, tunggulah ketika saat kamu berbicara langsung dengan orang tersebut.