Sebagai generasi milenial, Anda pasti mempunyai tujuan karir jangka panjang dan sederet impian lainnya yang ingin dicapai. Tentu saja, apa pun goals Anda, semua bisa diwujudkan asal Anda berusaha keras. Walaupun tidak sedikit yang kecewa karena ekspektasi yang terlalu tinggi tentang masa depan. Hal ini dikarenakan milenial masih berpikir idealis dalam meniti karir.
Sebagai seorang fresh graduate, Anda sudah harus menentukan langkah sedini mungkin. Apakah akan bekerja di perusahaan sebagai karyawan atau ingin membuka usaha sendiri. Beda tujuan, akan berbeda pula jalan yang perlu ditempuh. Oleh sebab itu, Anda perlu membuat rencana karir yang matang.
Manfaat Membuat Perencanaan Karir
Manfaat membuat perencanaan karir adalah untuk membantu Anda menggambar masa depan karir yang hendak Anda raih. Anda bisa mulai dengan menentukan rencana karir 5 tahun kedepan, progres seperti apa yang harus Anda lakukan, dan posisi apa yang harus Anda dapatkan.
Misalnya, saat ini Anda bekerja sebagai karyawan di salah satu departemen, maka 5 tahun selanjutnya, Anda menargetkan posisi sebagai supervisor atau bahkan manager.
Dengan gambaran dan tujuan karir jangka panjang, Anda akan mudah menyusun strategi untuk mencapai goals yang telah Anda targetkan. Proses yang akan Anda lewati tidak selamanya mudah. Pasti akan ada rintangan dan halangan yang akan Anda hadapi. Namun, dengan adanya rencana karir, Anda telah punya prediksi dan jalan keluar yang telah Anda persiapkan sekiranya terjadi perubahan di tengah jalan.
Bagaimana Cara Merencanakan Tujuan Karir Jangka Panjang?
Perencanaan karir perlu Anda persiapkan bahkan jauh-jauh hari sebelum melakukan interview kerja. Biasanya, recruiter akan menanyakan perencanaan karir SDM sebelum memutuskan untuk menerima kandidat potensial. Hal ini dilakukan oleh penerima kerja untuk menilai sejauh apa pandangan Anda tentang karir Anda.
Apakah Anda ingin menyusun perencanaan karir namun masih bingung seperti apa contoh rencana karir yang efektif? Sebelum menyusun rencana karir jangka panjang, Anda harus mengenal diri Anda sendiri, kemampuan apa yang Anda miliki, kekurangan apa yang perlu Anda atasi, dan seberapa keras Anda akan bekerja untuk mewujudkan semuanya.
Pentingnya Memanage Ekspektasi untuk Mencapai Goals
Anda tidak ingin kecewa karena ekspektasi Anda sendiri, bukan? Memang tidak ada impian yang ketinggian. Hanya saja, Anda bisa saja sakit hati karena goals yang Anda tentukan untuk diri Anda tidak sebanding dengan usaha yang Anda lakukan untuk mencapainya. Hukumnya adalah semakin besar mimpi, maka harus semakin besar kerja keras yang perlu Anda lakukan.
Berikut langkah-langkah dalam menentukan tujuan karir jangka panjang agar ekspektasi bisa disamakan dengan goals yang ingin dicapai.
Menuliskan Tujuan Karir Sedetail Mungkin
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menuliskan secara detail apa yang menjadi rencana Anda di masa yang Akan datang, bail dalam bentuk top priority goals dan tops priority initiatives.
Misal, Anda ingin bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang yang Anda minati, posisi yang ingin Anda lamar, besaran gaji, dan jabatan terakhir yang ingin Anda capai sebelum pensiun.
Membuat Rencana Pelaksanaan
Langkah kedua setelah membuat tujuan karir adalah menyusun bagaimana rencana pelaksanaan Anda. Jika bentuknya seperti visi dan misi, tentunya yang bisa dilakukan adalah mencantumkan lima sasaran teratas untuk membantu memudahkan pelaksanaannya.
Penting untuk menuliskan langkah-langkah yang lebih spesifik, bisa dengan mencantumkan seperti apa pelaksanaan harian, rencana mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk melihat seberapa dekat sasaran atau tujuan.
Komitmen dengan Apa yang Direncanakan
Komitmen menjadi hal yang penting dalam menggapai goal. Dengan komitmen, Anda akan melaksanakan apa yang telah Anda rancang secara konsisten dan bertanggung jawab. Jika jeli memperhatikan cerita orang sukses, Anda pasti akan menemukan resep sukses. Salah satunya adalah komitmen yang tinggi.
Disiplin Melakukan Rencana Pelaksanaan
Orang yang berhasil meraih tujuan serta impiannya adalah orang yang disiplin melakukan apa yang telah direncanakan. Anda perlu melakukan semuanya sesuai target atau batas waktu, sehingga tidak ada istilah menunda pekerjaan. Ingat, menjadi orang sukses dalam karir harus bisa mengelola waktu dengan baik dan disiplin dalam pelaksanaannya.
Selalu Lakukan Introspeksi dan Evaluasi Diri
Jika tujuan karir sudah disusun menjadi detail setiap bulannya, maka ketika akhir bulan bisa dilakukan evaluasi pencapaian kerja. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh pelaksanaan dan hal apa yang sekiranya terlewat untuk dilakukan.
Hal ini berkaitan dengan langkah yang akan Anda ambil di masa yang akan datang jika ada yang perlu diperbaiki dari rencana pelaksanaan. Evaluasi bisa dijadikan sebagai acuan untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Mulai Membangun Koneksi dan Belajar Tidak Egois
Dalam sebuah perusahaan, tentunya Anda akan dituntut untuk bekerja dalam tim. Maka perlu sekali untuk mengelola perasaan dan emosi, sehingga Anda bisa menjadi anggota tim yang baik.
Dengan begitu, Anda juga bisa menjaga hubungan baik dengan rekan kerja Anda. Anda juga perlu meningkatkan networking dan kolaborasi. hal ini akan berguna di masa yang akan datang. Networking juga menjadi salah satu tolak ukur seseorang mencapai sukses yang diinginkan.
Untuk membangun tujuan karir jangka panjang, Anda harus menyusun perencanaan lengkap dengan strategi yang sesuai kepribadian untuk Anda gunakan dalam mencapai kesuksesan. Hanya saja, dalam menyusun rencana karir, Anda harus bisa mengelola ekspektasi Anda agar sebanding dengan goals serta usaha yang akan dilakukan untuk mendapatkan impian Anda.