Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia dan termasuk melanda Indonesia, lahirlah kebiasaan baru dalam dunia kerja. Banyak perusahaan yang kemudian memberlakukan work from home bagi karyawannya. Namun ternyata, masih banyak yang salah kaprah mengenai WFH dengan remote working.
Pada artikel QuBisa kali ini, mari kita sama-sama mencari tahu perbedaan work from home (WFH) dengan remote working.
Perbedaan Work From Home dan Remote Working
Work From Home (WFH)
Work from home atau WFH adalah bekerja dari rumah. WFH yang diberlakukan sejak masa pandemi terjadi sebenarnya demi memutus rantai mata penyebaran virus dengan cara membatasi pergerakan dan interaksi sosial masyarakat.
Dalam proses kerja secara WFH, semua aturan perusahaan masih berlaku meski Anda hanya bekerja dari rumah. Hal ini karena yang pindah hanya tempat kerja saja, sementara semua aturan dan jenis pekerjaan tetap sama seperti halnya Anda bekerja di kantor.
Artinya, meskipun WFH, biasanya perusahaan akan memberlakukan aturan sama seperti bekerja di kantor, seperti bekerja mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore atau tetap berlaku 8 jam kerja. Selain itu, Anda juga harus bisa dihubungi sewaktu-waktu dan segera, atau melakukan koordinasi dan meeting secara online.
Aturan masing-masing perusahaan selama WFH tidak sama. Dalam berlangsungnya WFH, karyawan tetap harus dapat dihubungi selama jam kerja. Jadi, kapanpun perusahaan membutuhkan Anda, ya Anda tetap harus siap sedia untuk menjalankan tugas dengan baik.
Bagaimana agar WFH bisa berjalan lancar dan apa saja yang perlu Anda lakukan untuk tetap bisa produktif bekerja meski dari rumah? Aplikasi belajar online terbaik QuBisa sudah menyiapkan beberapa microlearning yang mungkin bisa memberi Anda inspirasi:
Remote Working
Sebetulnya remote working sudah ada jauh sebelum WFH. Biasanya orang yang bekerja dengan metode remote working adalah para freelancer. Bisa dikatakan bahwa remote worker ya para pekerja lepas yang tidak tergantung pada satu pihak saja. Mereka bisa bekerja di mana saja, kapan saja, tergantung kebutuhan. Tidak ada aturan akan jam kerja yang dibutuhkan asalkan semua pekerjaan yang sudah disepakati beres pada waktunya.
Biasanya pekerja remote working dapat mengirim pekerjaan dengan bantuan email dan teknologi yang paling cocok untuk pekerjaan mereka. Dengan begitu saat bepergian ke mana saja tidak masalah karena pekerjaannya fleksibel. Time management sangat dibutuhkan untuk para remote working. Jika manajemen waktu buruk, pekerjaan tidak selesai dan kepercayaan klien bisa hilang.