Perusahaan membutuhkan yang namanya sertifikasi kompetensi untuk karyawan dengan bidang profesi tertentu. Sertifikasi ini bisa didapatkan dengan mengikuti uji kompetensi melalui Lembaga Diklat Profesi atau yang sekarang disebut Lembaga Sertifikasi Profesi.
Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam membenahi sistem pembinaan sumber daya manusia. Khususnya saja bagi mereka yang terlibat di dalam dunia kerja, atau divisi yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia. Dengan begini, tenaga kerja akan mendapatkan pengakuan atas kompetensinya.
Memiliki sertifikasi kompetensi artinya keahlian atau kompetensi Anda sebagai karyawan memang benar adanya, sudah diuji dan dinyatakan lulus, serta telah diakui oleh lembaga yang berwenang, yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dengan diterbitkannya sertifikat.
Inilah sebabnya, banyak perusahaan mulai melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan SDM. Sehingga perusahaan akan memiliki sumber daya manusia yang lebih unggul dan kompeten.
Begini Tahapan Pendidikan dan Pelatihan di Lembaga Diklat Profesi
Lembaga Diklat Profesi atau LDP adalah lembaga yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Tugas dari LDP biasanya menjalankan berbagai aktivitas seputar diklat, pelatihan offline dan pelatihan online, kursus online, sosialisasi, hingga workshop dan seminar.
Kegiatan seputar penelitian, konsultasi, pendampingan, mentoring, research, dan juga survei dilakukan oleh LDP. Di mana lembaga ini memberikan pelatihan berbasis kualifikasi, keahlian, keterampilan, serta kompetensi. Mengapa pelatihan perlu dilakukan? Berikut ini beberapa hal yang penting Anda ketahui terkait pentingnya peningkatan keahlian untuk bisa bersaing di dunia kerja:
Berbicara tentang pendidikan dan pelatihan profesi, adapun tahapan yang dilakukan oleh LDP untuk mendapatkan sertifikasi profesi adalah sebagai berikut.
Tahap Pertama: Pembinaan dan Pelatihan Kompetensi
Pada tahap pertama dilakukan Pembinaan atau Pelatihan Kompetensi Instruktur secara umum. Pelatihan ini dilakukan sesuai dengan kualifikasi yang diambil oleh tenaga kerja. Khususnya saja mengenai penjelasan detail SKKNI yang akan diujikan dalam latihan.
Tahap Kedua: Pra-Asesmen & Persiapan Uji Kompetensi
Pada tahap kedua, Anda yang mengikuti proses sertifikasi kompetensi harus melakukan Pra-Asesmen dan Persiapan Uji Kompetensi terlebih dahulu. Jika lulus, Anda bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Tahap Ketiga: Uji Kompetensi
Pada tahap ketiga dilakukan sesi uji kompetensi, di antaranya:
- Dilakukan sesuai dengan jenjang kualifikasi yang telah diambil asesi.
- Penelusuran dokumen atau berkas pada setiap asesi.
- Simulasi mengenai praktek pengajaran setiap asesi.
- Simulasi mengenai perencanaan dan juga promosi program pelatihan.
- Wawancara pada setiap asesi.
Setelah tenaga kerja mengikuti program pelatihan dan sertifikasi dari lembaga pendidikan dan pelatihan, maka para peserta akan mendapatkan sertifikat. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja sudah mendapatkan pengakuan terkait kompetensi di bidang profesi yang diambil.
Tapi perlu diketahui, bahwa prosedur pelatihan ini akan disesuaikan dengan kondisi maupun situasi dari setiap asesi atau perusahaan. Begitu juga dengan proses dilakukannya uji kompetensi.
Peserta yang Dapat Mengikuti Program Pelatihan dan Sertifikasi
Tidak semua orang maupun tenaga kerja bisa melakukan pengelolaan lembaga pelatihan. Beberapa peserta yang bisa mengikuti pelatihan:
- Trainer /pelatih /instruktur internal perusahaan /organisasi.
- Training section header.
- Leader dan supervisor.
- Tenaga kerja yang mendapatkan tugas khusus terkait perencanaan dan terlaksananya program pelatihan dalam perusahaan.
- Tenaga kerja yang memiliki keinginan besar untuk meningkatkan kualitas diri dan kompetensinya di bidang pelatihan.
Tenaga kerja yang mengikuti diklat akan mendapatkan berbagai manfaat dalam pekerjaannya, seperti peningkatan keterampilan dan pengetahuan, kemampuan dalam menjalankan tugas, kepercayaan dari perusahaan atau orang lain terkait kompetensi yang dimiliki, dan sebagainya. Selain itu, Anda akan lebih diperhitungkan sebagai tenaga kerja yang cakap.
Sementara bagi perusahaan, program pendidikan, pelatihan, maupun pengembangan tenaga kerja juga memiliki manfaat, antara lain berkembangnya perusahaan, proses pencapaian tujuan yang lebih mudah, serta memiliki tenaga kerja yang kompeten. Inilah sebabnya, sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan di Lembaga Diklat Profesi.
