Menjadi Youtuber adalah cita-cita baru yang diimpikan oleh banyak orang saat ini. Dengan modal kamera, komputer, serta kemampuan videografi dan skill editing mumpuni, kamu bisa mendapatkan penghasilan besar. Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan popularitas dan menjadi terkenal dari YouTube.
Tetapi, sebelum memulai, kamu harus tahu bagaimana cara membuat video yang trending di YouTube. Simak caranya di bawah ini, yuk!
1. Mengetahui cara kerja algoritma YouTube lebih dulu
Untuk menjadi trending, kamu harus meningkatkan "waktu tonton" video. Menurut laman Boostlikes, waktu tonton tidak hanya dilihat dari jumlah menit video yang ditonton, tetapi juga mencakup jumlah penayangan, durasi penayangan, frekuensi upload video, durasi sesi, berapa banyak sesi yang berakhir di video, dan lain sebagainya.
Hal di atas adalah sekumpulan metrik yang menunjukkan seberapa sering orang datang ke saluran kita, apakah mereka tetap stay di saluran kita, dan seberapa baik saluran kita dalam mendatangkan audiens baru. Metrik terbesar kedua untuk algoritma YouTube adalah durasi penayangan.
2. Durasi video paling baik adalah 8 menit atau lebih
Selain itu, laman Boostlikes menjelaskan bahwa video dengan durasi delapan menit atau lebih memiliki penayangan, performa, dan kinerja yang lebih baik daripada video dengan durasi di bawah lima menit. Bahkan, performanya 350 persen lebih baik berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh TubeFilter.
Setelah selesai menonton, video yang direkomendasikan 50 persen berasal dari saluran itu, 40 persen dari mitra atau saluran terkait, dan 10 persen dari video trending lainnya.
Kita juga perlu memperhatikan session starts (sesi dimulai), yakni saat salah satu video membuat pengguna mendarat di YouTube dan mereka bertahan untuk menonton konten lain di situs tersebut. Kalau video kita punya banyak session starts, YouTube akan mengirimkan lebih banyak penayangan ke semua video kita.
3. Dapatkan penayangan sebanyak-banyaknya dalam tiga hari pertama setelah video keluar
Hal terpenting agar video jadi trending di YouTube adalah kita harus mendapatkan tayangan sebanyak-banyaknya dalam tiga hari pertama setelah video keluar. Cara termudah adalah mendapatkan penayangan dari subscribers, jelas laman Boostlikes.
Kita harus meng-encourage subscribers untuk menonton video dalam kurun waktu tersebut. Contohnya, kita menyarankan subscribers untuk menekan tombol lonceng agar mereka mendapatkan pemberitahuan setiap kali kita memposting video baru.
Jangan lupa bagikan link video kita ke seluruh sosial media yang dimiliki, entah itu Instagram, Twitter, Facebook, atau bahkan story WA sekalipun. Siapa tahu, ada yang menonton, kan?
4. Fokus pada konten spesifik untuk mendapatkan pemirsa yang loyal
Apa yang membuat audiens datang kembali ke saluran kita? Salah satunya adalah konten video yang fokus dan spesifik. Misalnya, penonton datang ke channel Food Insider untuk melihat video tentang makanan atau datang ke channel Elle untuk melihat update dari para selebriti dunia.
Jika kamu membuat saluran dengan topik yang terlalu luas dan terlalu general, kecil kemungkinan untuk mendapatkan pemirsa berulang dan loyal. Situs Boostlikes menyarankan supaya kita memfokuskan saluran pada topik konten yang sempit dan spesifik. Topik yang terlalu luas hanya akan berhasil jika itu berasal dari kantor berita besar.
5. Gunakan thumbnail yang mencuri perhatian
Ini adalah salah satu trik yang banyak diterapkan dan cukup efektif. Thumbnail atau gambar mini harus cukup menarik untuk membuat orang berhenti dan mengklik video kita. Bahkan, sebagian Youtuber sengaja menggunakan thumbnail yang sedikit kontroversial.
Perlu diingat, laman The Manifest menyarankan untuk menghindari thumbnail yang menarik tetapi bukan bagian dari konten. Ibarat clickbait, penonton akan merasa tertipu dan tidak akan mengunjungi saluran kita lagi.
6. Mengoptimalkan metadata untuk pencarian dan visibilitas yang lebih baik
Jangan biarkan kolom deskripsimu kosong begitu saja! Sangat penting bagi para Youtuber dan content creator untuk mengoptimalkan deskripsi meta, termasuk judul, tag, dan deskripsi. Ini memudahkan pencarian dan demi visibilitas yang lebih baik, ungkap The Manifest.
Jelaskan tentang isi video dengan mendetail, tetapi jangan berlebihan. Sertakan pula kalimat ajakan yang persuasif, seperti "Jangan lupa like, share, komen, dan subscribe" agar engagement video naik. Tak lupa, mengisi tag dengan sesuatu yang relevan dan berkaitan dengan isi video.
7. Konsisten untuk mengunggah lebih banyak video
Terakhir, konsisten untuk mengunggah lebih banyak video sangat diperlukan. Disiplin tinggi dan dedikasi adalah kunci utamanya. Untuk mewujudkannya, atur jadwal rutin untuk memposting video, misalnya dua kali seminggu setiap hari Kamis jam 19:00 dan Selasa jam 20:00.
Jika ini diterapkan, dalam setahun kamu akan memiliki sekitar 104 video di saluran YouTube-mu! Tak hanya itu, ini berguna untuk melatih subscribers menonton video baru pada waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, videomu akan selalu dinanti-nanti oleh mereka!
Nah, itulah sekelumit tip agar video kita trending di YouTube. Jangan lupa diterapkan, ya!