Tidak jauh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah melalui Kementrian Pembantu Kerja mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) pada bulan Oktober. Pada tanggal 15 Oktober 2019, kemarin Kemenaker sudah mengeluarkan kebijakan mengenai UMP tahun 2020 melalui Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor Bm / 308 / HI.01.00 / X / 2019 tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun 2019.
Berdasarkan surat edaran tersebut, tingkat inflasi nasional dan angka pertumbuhan nasioanl mencapai 5,12%. Sehingga Kementrian Tenaga Kerja memutuskan angka kenaikan nilai UMP pada tahun 2020 adalah sebesar 8,51%. Angka kenaikan ini untuk seluruh provinsi di Indonesia mulai tahun 2020.
Berikut ini adalah perkiraan daftar UMP provinsi tiap tahun 2020, dilansir dari kompas.com (18/10/2019):
1. DKI Jakarta dari sekitar Rp 3.940.973 pada 2019 menjadi sekitar Rp 4.276.349 pada 2020.
2. Papua dari sekitar Rp 3.240.900 pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.516.700 pada 2020.
3. Sulawesi Utara dari sekitar Rp 3.051.076 pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.310.722 pada 2020.
4. Bangka Belitung dari sekitar Rp 2.976.705 pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.230.022 pada 2020.
5. Papua Barat dari sekitar Rp 2.934.500 pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.184.225 pada 2020.
6. Nangroe Aceh Darussalam dari sekitar Rp 2.916.810 pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.165.030 pada 2020.
7. Sulawesi Selatan dari sekitar Rp 2.860.382 pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.103.800 pada 2020.
8. Sumatera Selatan dari sekitar Rp 2.804.453 menjadi sekitar Rp 3.043.111 pada 2020.
9. Kepulauan Riau dari sekitar Rp 2.769.683 menjadi sekitar Rp 3.005.383 pada 2020.
10. Kalimantan Utara dari sekitar Rp 2.765.463 menjadi sekitar Rp 3.000.803 pada 2020.
11. Kalimantan Timur dari sekitar Rp 2.747.561 menjadi sekitar Rp 2.981.378 pada 2020.
12. Kalimantan Tengah dari sekitar Rp 2.663.435 menjadi sekitar Rp 2.890.093 pada 2020.
13. Riau dari sekitar Rp 2.662.025 menjadi sekitar Rp 2.888.563 pada 2020.
14. Kalimantan Selatan dari sekitar Rp 2.651.781 menjadi sekitar Rp 2.877.447 pada 2020.
15. Maluku Utara dari sekitar Rp 2.508.092 menjadi sekitar Rp 2.721.530 pada 2020.
16. Jambi dari sekitar Rp 2.423.889 menjadi sekitar Rp 2.630.161 pada 2020.
17. Maluku dari sekitar Rp 2.400.664 menjadi sekitar Rp 2.604.960 pada 2020.
18. Gorontalo dari sekitar menjadi4.020 menjadi sekitar Rp 2.586.900 pada 2020.
19. Sulawesi Barat dari Rp 2.369.670 menjadi sekitar Rp 2.571.328 pada 2020.
20. Sulawesi Tenggara dari Rp 2.351.870 menjadi sekitar Rp 2.552.014 pada 2020.
21. Sumatera Utara dari Rp 2.303.403 menjadi sekitar Rp 2.499.422 pada 2020.
22. Bali dari Rp 2.297.967 menjadi sekitar Rp 2.493.523 pada 2020.
23. Sumatera Barat dari Rp 2.289.228 menjadi sekitar Rp 2.484.041 pada 2020.
24. Banten dari Rp 2.267.965 menjadi sekitar Rp 2.460.968 pada 2020.
25. Lampung dari Rp 2.240.646 menjadi sekitar Rp 2.431.324 pada 2020.
26. Kalimantan Barat dari Rp 2.211.500 menjadi sekitar Rp 2.399.698 pada 2020.
27. Sulawesi Tengah dari Rp 2.123.040 menjadi sekitar Rp 2.303.710 pada 2020.
28. Bengkulu dari Rp 2.040.000 menjadi sekitar Rp 2.213.604 pada 2020.
29. NTB dari Rp 2.012.610 menjadi sekitar Rp 2.183.883 pada 2020.
30. NTT dari Rp 1.793.293 menjadi sekitar Rp 1.945.902 pada 2020.
31. Jawa Barat dari Rp 1.668.372 menjadi sekitar Rp 1.810.350 pada 2020.
32. Jawa Timur dari Rp 1.630.059 menjadi sekitar Rp 1.768.777 pada 2020.
33. Jawa Tengah dari Rp 1.605.396 menjadi sekitar Rp 1.742.015 pada 2020.
34. DIY dari Rp 1.570.922 menjadi sekitar Rp 1.704.607 pada 2020.
Pergantian Menteri Tenaga Kerja Baru
Seperti yang kita ketahui, bahwa Presiden Republik Indonesia baru saja mengumumkan kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Untuk masalah Ketenagakerjaan, Presiden rupanya menunjuk pejabat baru untuk posisi tersebut menggantilan Hanif Dakhiri yang menjadi Menteri Kerja selama periode 2014-2019.
Sosok Ida Fauziah ditunjuk Presiden menjadi Menteri Tenaga Kerja untuk periode 2019-2024. Beliau resmi dilantik pada tanggal 23 Oktober 2019 menggantikan Hanif Dakhiri.
Tentunya sudah ada banyak pekerjaan rumah menanti bagi sosok Menteri Ketenagakerjaan yang baru. Dengan berbagai target pembangunan yang tinggi, tentunya prioritas membuka lowongan kerja yang terbaru selalu menjadi yang utama.
Nah, bagaimana harapan kalian terhadap dunia kerja Indonesia di tahun 2020 nanti? Tentunya kita selalu berharap agar bisa menjadi lebih baik lagi untuk pekerja dan perusahaan yang ada di Indonesia ya, Qolega!