Menteri BUMN Erick Thohir, cukup terkejut mengetahui adanya perusahaan startup Tauberes yang berada di bawah perusahaan Garuda Indonesia. Ternyata selain Garuda Tauberes Indonesia, ada beberapa perusahaan startup lainnya yang berada di bawah perusahaan BUMN.
Apa saja perusahaan startup yang berada di bawah perusahaan BUMN? Cek beberapa daftar di sini!
LinkAja
LinkAja merupakan sebuah aplikasi payment dibawah PT Fintek Karya Nusantara. LinkAja merupakan pengembangan dari aplikasi pembayaran milik Telkomsel, TCash.
Pengembangan TCash menjadi LinkAja dilakukan dengan berkolaborasi bersama beberapa BUMN. Sepeti Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, Telkom dan masih banyak lagi.
Aplikasi ini bisa digunakan untuk berbagai aktivitas pembayaran ke perbankan, SPBU bahkan untuk menggunakan ojek online. Besar harapannya LinkAja bisa menjadi salah satu aplikasi payment milik BUMN yang cukup populer seperti pesaingnya yaitu Go-pay dan Ovo.
Blanja.com
Sebelum menjadi blanja.com, Telkom memiliki layanan email gratis bernama plasa.com. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan bisnis UKM di Indonesia, Telkom bekerja sama dengan ebay dengan merubah plasa.com menjadi sebuah marketplace untuk produk UKM di Indonesia.
Pada tahap selanjutnya plasa.com berubah menjadi blanja.com dan menjadi perusahaan marketplace yang menjual berbagai produk. Dengan banyaknya perubahan tersebut, tentunya blanja.com berusaha untuk bersaing dengan perusahaan unicorn macam bukalapak.com dan tokopedia.com.
Walaupun sudah banyak berubah, blanja.com masih menyediakan berbagai produk khas UMKM yang bisa kamu beli dengan mudah.
Garuda Tauberes Indonesia
Perusahaan startup yang satu ini memang sedang banyak dibahas karena statusnya sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2019 dengan modal sebesar Rp1,8 miliar.
Jenis usaha yang dilakukan oleh Garuda Tauberes adalah pengiriman logistik pengiriman barang. Salah satu yang menjadi nilai positif dari Tauberes ini adalah kerjasamanya dengan blanja.com dan juga sarinahonline.com sehingga memudahkan konsumen dari dua perusahaan tersebut.
Tapi hingga saat ini, perusahaan Tauberes tidak terlalu mendapat eksposure yang cukup mengenai layanannya. Dengan berita mengenai isu Garuda Indonesia yang semakin gencar, membuat masa depan dari perusahaan ini cukup dipertanyakan.
MDI Ventures
Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan teknologi, Telkom rupanya sudah lebih dulu menjajakin dunia perusahaan startup ini. Melalui MDI Ventures, Telkom rupanya sudah melakukan pendanaan untuk berbagai startup di Indonesia.
Kabar baiknya juga ternyata salah satu portofolio dari MDI Ventures sudah melakukan IPO di Australia. Tentunya hal ini menjadi sebuah nilai yang sangat positif ditengah banyaknya startup yang menutup layanan di Indonesia.
Nah, empat perusahaan startup milik BUMN tadi tentunya menjadi sebuah bukti bahwa BUMN juga ikut berkontribusi dalam pengembangan industri startup di Indonesia. Walaupun mayoritas masih dimiliki oleh Telkom, semoga saja di masa mendatang akan lebih banyak BUMN yang mulai membuka bisnisnya melalui perusahaan startup teknologi yang modern.