Baca Juga
BITCOIN ADALAH MATA UANG CYPTOCURENCY PERTAMA DI DUNIA | KOMUNITAS BITCOIN INDONESIA
Apa Itu Bitcoin? Kenali Kehadiran Aset Kripto Pertama Dunia
Apa itu bitcoin? Bitcoin merupakan aset digital yang sedang naik daun dan menjadi incaran para investor global. Bitcoin bisa dibilang semakin populer. Sejarah Bitcoin masuk ke Indonesia, dimulai pada awal tahun 2013, sedangkan untuk dunia, Bitcoin sudah hadir di tahun 2008 yang ditemukan oleh mysterious founder, Satoshi Nakamoto.
Di tahun 2008 Nakamoto menerbitkan kertas putih dengan sembilan halaman yang berisi penyebutan bitcoin pertama kali, “sistem uang elektronik peer-to-peer”, saat itu penyebutan untuk Bitcoin. Lalu, beberapa bulan kemudian, Nakamoto merilis perangkat lunak pertama Bitcoin dan bermitra dengan pengembang dan pembuat kode online untuk terus menjadikannya semakin popular sebagai mata uang digital.
Hingga di tahun 2011 penemu Bitcoin ini pun lenyap tanpa peringatan, dengan berkirim email kepada sesama pengembang Bitcoin yang mengatakan bahwa mereka telah “pindah ke hal lain”. Hingga kini keberadaan nilai Bitcoin terus meningkat, bahkan sempat cryptocurrency mengalami lonjakan nilai dari sekitar $100 per koin menjadi $1.000 dalam kurun waktu 1 bulan.
Apa Itu Bitcoin dan Bagaimana hadir di Indonesia
Bitcoin mulai masuk ke Indonesia sejak terjadinya krisis Cyprus. Saat itu, banyak warga negara Cyprus tidak lagi percaya mata uang negaranya sendiri yang berakibat pada melonjaknya pembelian Bitcoin. Warga Cyprus khawatir akan terjadi hilangnya nilai mata uang seperti yang terjadi di Zimbabwe.
Agar asset digital berkode BTC ini dapat beredar luas di Indonesia, diperlukan bursa penukaran (exchanger) untuk melayani proses jual beli. Salah satu perusahaan pioner exchanger di Indonesia adalah Bitcoin Indonesia. Didirikan pada Desember 2013 diantaranya oleh Oscar Darmawan dan William Sutanto. Mereka merintis komunitas peminat Bitcoin melalui website resmi yaitu bitcoin.co.id.
Sebagai salah satu sentra penukaran pertama, Bitcoin Indonesia yang mempelopori beredarnya “emas digital” terpopuler tersebut telah berkembang menjadi bursa penukaran Bitcoin yang memiliki member hingga 50.000. Saat itu, transaksi harian mencapai hingga Rp500.000.000 yang menjadikan Bitcoin Indonesia sebagai bursa penukaran Bitcoin terbesar hingga se-Asia Tenggara di tahun 2014.
Bitcoin mempunyai kelebihan utama, yaitu kemudahan pembayaran yang tidak mengenal jarak. Yang menjadikan pengguna Bitcoin dimanapun mereka berada, dapat dengan mudah melakukan pembayaran dengan memanfaatkan jaringan blockchain.
Bitcoin : Siapa target marketnya ?
Menilai dari tingkat investasi yang meningkat, serta serba digital, Bitcoin banyak dilirik oleh kaum Milenial. Sesungguhnya, dari sudut pandang pengguna, memang Bitcoin lebih dilihat seperti aplikasi ponsel atau suatu program komputer yang sangat handy. Semua bisa dikendalikan dalam genggaman tangan kamu. Asiknya, memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima Bitcoin.
Secara user experience pun tentunya ini sangat disukai oleh para eksekutif muda yang senang dengan transaksi mudah dan simpel. Di antara aktivitas kesibukan mereka, kemudahan dalam genggaman menjadi daya tarik yang sulit untuk ditolak.
Bukan itu saja, para traveller yang ingin keluar negeri dan memiliki jadwal perjalanan Panjang, dapat memilih menggunakan Bitcoin daripada was-was membawa uang fisik. Bitcoin memudahkan transaksi pembayaran yang bisa dilakukan di berbagai merchant sekaligus sarana alternatif dari sistem finansial yang ada saat ini.
Bitcoin dilihat dari penggunaannya yang sangat efisien, juga dilirik oleh pelaku usaha mikro di daerah-daerah terpencil di luar negeri. Menariknya, karena mereka selama ini memiliki akses terbatas ke sektor perbankan. Bitcoin dianggap menjadi salah satu solusi dengan medium yang lebih mudah yaitu koneksi internet. Para pemilik usaha mikro ini tidak perlu memiliki rekening bank, tapi bisa ikut beraktivitas dalam ruang ekonomi digital pada skala lokal bahkan global.