GAMER TERKAYA DIDUNIA, ini daftar 10 gamers terkaya di dunia - INFO LOWONGAN KERJA

GAMER TERKAYA DIDUNIA, ini daftar 10 gamers terkaya di dunia

 



Tahun ini, daftar gamer profesional berpenghasilan tertinggi didominasi para pemain Dota 2 dan Fortnite. Pasalnya, mereka baru saja memenangkan turnamen dengan hadiah yang sangat besar.

Malah, hadiah dari ajang tahun ini bisa mencapai setengah dari seluruh penghasilan mereka sepanjang karir. Siapa saja gamer dengan penghasilan tertinggi di dunia? Berikut daftarnya.

Johan Sundstein

Johan ‘N0tail’ Sundstein adalah gamer asal Denmark kelahiran 1993. Ia mulai bermain game Heroes of Newerth pada 2008. Kini, N0tail sudah menjadi kapten dari tim OG. Pada Agustus 2019, ia dan timnya berhasil menjuarai turnamen dota 2 The International.

Setelah berhasil menjuarai ajang The International, tim OG berhak membawa pulang hadiah US$ 15,6 juta (sekitar Rp 222 miliar). Menurut data Esportearnings.com, N0tail mendapat bagian US$ 3,124 juta, sehingga seluruh penghasilannya tahun ini mencapai US$ 3,154 juta (Rp 44,57 miliar). Sementara total pendapatan sepanjang karier mencapai US$ 6,889 juta (Rp 97,34 miliar).

Jesse Vainikka

Jesse Vainikka atau lebih dikenal dengan nama ‘JerAx’ adalah gamer asal Finlandia berusia 27 tahun. Ia memulai karir Dota 2 di tim Finlandia, Rat sebagai pemain pendukung. JerAx juga terkenal di Heroes of Newerth, di mana ia bermain untuk tim seperti Dirty Minds dan KD-Gaming. Di luar aktivitas sebagai pemain, Vainikka meluncurkan situs web merchandise miliknya sendiri JerAx.GG.

Sebagai salah satu roster tim OG, JerAx berperan sebagai pendukung dengan signature hero seperti Earth Spirit, Tusk, dan Eartshaker. Bersama tim OG, ia telah berhasil memenangkan lebih dari lima gelar termasuk The International 2019. Pada turnamen Dota 2 terakhir, Vainikka berhasil mengantongi uang sebesar US$ 3,124 juta (Rp 44,14 miliar). Sepanjang karir Vainikka sudah berhasil mengumpulkan US$ 6,469 juta (Rp 91,4 miliar) dari 63 turnamen.

Anathan Pham

Perjalanan Anathan Pham menjadi gamer profesional dimulai sejak 2015 dengan bergabung  di bergabung dengan liga in-house CDEC agar bisa bersaing dengan pemain Cina kelas atas. Berkat usahanya, ia bisa menjadi gamer Dota 2 profesional pada 2016 saat bergabung dengan Invictus Gaming. Setelah ajang The International 2016, pemain dengan nama samaran ‘Ana’ ini bergabung dengan tim OG.

Kini, remaja berusia 19 tahun asal Melbourne tersebut adalah gamer profesional yang masuk ke dalam jajaran bintang olahraga dengan bayaran tertinggi di Australia. Ia adalah salah satu roster tim OG yang berhasil memenangkan turnamen Dota 2 The International 2019. Dari total hadiah tim pemenang pertama, Pham mendapat bagian US$ 3,124 juta. Uang yang didapat dari turnamen tersebut mencapai 52,07 persen dari total penghasilan Pham.

Sebastien Debs

Sebastien Debs adalah pemain Dota 2 profesional Prancis. Di dunia game, ia lebih dikenal dengan ‘7ckingMad’. Pria berusia 27 tahun ini memulai karirnya bersama tim Shakira pada 2011. Ia sudah bergonta-ganti tim sebanyak 15 kali. Kini, ia berlabuh di  tim OG.

Di tim OG, 7ckingMad berperan sebagai offlaner yang harus bisa bertahan hidup selama mungkin karena akan bertugas sebagai inisiator untuk membuka serangan saat war. Debs menjadi bagian dari tim OG saat menjuarai The International pada Agustus 2019 lalu. Seperti halnya Vainikka, ia juga mendapat bagian US$ 3,124 juta. Menurut catatan Esportearnings, Debs sudah mengumpulkan US$ 5,488 juta (Rp 77,54 miliar)  dari 50 turnamen sepanjang karier.

Topias Miikka Taavitsainen

Topias Miikka Taavitsainen adalah gamer asal Finlandia dengan nama samaran ‘Topson’ yang berusia 21 tahun. Dia sudah bermain Dota sejak dia berusia 8 tahun. Sebelum Topson berusia 18 tahun, dia sudah mampu mendapatkan hadiah uang tunai US$ 188,37 (sekitar Rp 2,6 juta) dari satu turnamen.

Kini, Taavitsainen bergabung dengan tim OG dan berperan sebagai midlaner yang memiliki kemampuan last hit tinggi sehingga bisa mematikan musuh saat bertarung satu lawan satu. Bersama tim OG, Taavitsainen telah memenangkan turnamen The International selama dua tahun berturut-turut. Dari ajang tersebut, ia membawa pulang uang sebesar US$ 3,124 juta. Hadiah tersebut menyumbang 57,71 persen dari total penghasilannya.

Kyle Giersdorf

Kyle Giersdorf adalah gamer muda asal Amerika Serikat yang baru berusia 16 tahun. Nama samaran yang dipakai oleh Giersdorf adalah Bugha. Ia sudah bermain game sejak usia 3 tahun. Aktivitas tersebut didukung oleh orangtuanya dengan catatan ia hanya boleh bermain selama 1-2 jam sehari setelah pulang sekolah.

Menurut catatan Cnbcindonesia.com, Giesdorf menjadi juara dalam Fornite World Cup 2019. Ia mengalahkan 100 gamer lainnya. Atas keberhasilannya, Giersdof berhak membawa pulang hadiah utama sebesar US$ 3 juta atau sekitar Rp 42 miliar. Berdasarkan data Esportearnings, Giersdorf sudah mengumpulkan US$ 3,047 juta (Rp 43 miliar) tahun ini.

Harrison Chang

Harrison Chang adalah gamer berusia 24 tahun. Ia dianggap sebagai salah satu gamer tertua dibandingkan dengan lawan-lawannya yang memainkan Fortnite. Memang, awalnya Chang adalah pemain Heroes of the Storm profesional. Pemilik nama samaran ‘Psalm’ ini baru mencoba Fortnite sekitar setahun belakangan.

Pada hari pertandingan final Fortnite, Chang hanya gamer profesional dengan penghasilan US$ 69 ribu (Rp 974 juta). Setelah berhasil menjadi runner up dalam Fortnite World Cup Finals 2019, ia berhasil mendapatkan US$ 1,8 juta (Rp 25,4 miliar). Menurut situs Esportearnings, penghasilan Chang tahun ini sebesar US$ 1,816 juta.

David W

David W adalah pemain Fortnite profesional untuk Cooler Esport. Gamer asal Austria ini memilih nama samaran Aqua dalam setiap permainan. Selain bermain game, Ia juga membuat konten di YouTube. Karyanya dapat dilihat di Twitch.tv.

Baru-baru ini, David W. Berhasil menjadi juara Fortnite World Cup Duo Champion 2019 bersama Emil Bergquist Pedersen. Pasangan tersebut berhasil membawa hadiah sebesar US$ 3 juta. Berdasarkan catatan Esportearnings, David W. telah mengumpulkan sebanyak US$ 1,617 juta (Rp 22,8 miliar) sepanjang tahun ini.

Emil Bergquist Pedersen

Emil Bergquist Pedersen adalah gamer berusia 16 tahun asal Norwegia. Ia lebih dikenal dengan nama Nyhrox saat bermain Fortnite. Ia dan David ‘Aqua’ W adalah juara Fortnite World Cup Duo Champion 2019.

Hadiah yang didapat dari turnamen Fortnite World Cup Duo Champion 2019 sebesar US$ 3 juta. Pedersen sendiri mengambil bagiannya sebesar US$ 1,5 juta (Rp 21,1 miliar). Hadiah tersebut menyumbang 99,13 persen dari total penghasilannya tahun ini. Menurut Esportearnings, Pedersen telah mengantongi US$ 1,503 juta (Rp 21,2 miliar) tahun ini.

Shane Cotton

Shane Cotton adalah remaja berusia 16 tahun yang menjadi gamer dengan nama ‘Epikwhale’. Ia adalah juara ketiga dari ajang Fortnite World Cup. Cotton berhasil membawa pulang hadiah US$ 1,2 juta (Rp 16,9 miliar). Berdasarkan Esportearnings, pendapatannya tahun ini sebesar US$ 1,277 juta (Rp 18 miliar).

Di luar aktivitasnya sebagai gamer, Cotton mengambil kursus untuk masuk perguruan tinggi demi mendapat gelar akademis. Namun, ia tetap ingin menjadi gamer Fortnite yang kompetitif.

Gamer profesional dunia telah membuktikan bahwa ketekunan menjalani hobi bisa mendatangkan jutaan dolar. Bahkan, penghasilan mereka bisa setara dengan bintang-bintang olahraga tradisional. Dengan membaca sekilas perjalanan karir mereka, kita bisa mencontoh sisi baik untuk bekal mencapai kesuksesan di amsa mendatang.

Rekomendasi Untuk Anda × +
Loading...