Pekerjaan Glamor Belum Tentu Sekeren yang Kamu Pikir. Berikut Alasannya - INFO LOWONGAN KERJA

Pekerjaan Glamor Belum Tentu Sekeren yang Kamu Pikir. Berikut Alasannya

Antonio Pignone, seorang fashion stylist yang memulai karier sebagai karyawan magang rumah fashion ternama. Bekerja di industri ini adalah mimpi dari Antonio. Terinsipirasi dari siaran MTV The Hills, ia berusaha untuk menjadi besar di industri fashion dengan bekerja sebagai karyawan magang. Tidak butuh waktu lama sampai Antonio sadar kerasnya pekerjaan ini.
Dalam artikel yang dibuatnya, Antonio menuliskan bahwa ia merasa “dibohongi” oleh pemberitaan di media yang menayangkan bahwa fashion adalah industri pekerjaan yang glamor. Saat menjalankan tugasnya, dirinya seringkali diminta melakukan pekerjaan yang tidak mungkin, apa yang Antonio alami jauh sekali dari apa yang sebelumnya ia bayangkan.
“Saya cepat menyadari bahwa kenyataannya pekerjaan tersebut tidak memperlihatkan sisi glamor sama sekali seperti yang saya bayangkan. Tidak butuh waktu lama untuk saya merasa bahwa saya telah ditipu,” jelas Antonio saat ia menceritakan pengalamannya sebagai karyawan magang pada industri fashion.
Antonio adalah salah satu dari sekian banyak pencari kerja yang memimpikan untuk mendapatkan pekerjaan yang glamor. Sama seperti Antonio, sebagian besar orang menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan ketertarikan mereka- seperti fashion, seni, traveling atau apapun itu. Pekerjaan yang mewah, dapat menjadi hal yang sangat berbeda dari sudut pandang seorang pengamat.
Perbedaan yang besar seringkali ada di antara apa yang kamu lihat dari luar dengan apa yan kamu rasakan ketika kamu telah terjun di dalamnya. Informasi yang keliru dan harapan yang tidak realistis dapat membuat pekerjaan yang biasa terlihat menarik.
Berikut contoh pekerjaan yang glamor dan mengapa pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak sekeren yang kamu pikirkan.

Plus Minus Pekerjaan Glamor


Manajer Media Sosial

Apa sulitnya update sesuatu di Facebook dan membuat tweet di Twitter? Sama sekali tidak sulit namun tidak demikian dengan menjadi manajer media sosial. Menangani akun media sosial berbagai organisasi dan perusahaan membutuhkan keahlian dalam membuat post dan harus up to date terhadap berita terkini. Manajemen media sosial adalah pekerjaan serius yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap audiens, merk dan tujuan bisnis perusahaan yang kamu geluti.
Walaupun ketertarikan pada media sosial adalah suatu syarat dari profesi ini, kamu juga membutuhkan kemampuan untuk mengubah konten media sosial tersebut menjadi hal yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan organisasi- dan ini bisa jadi sangat rumit. Kemampuan dan pengetahuan kamu mengenai strategi pemasaran harus di atas rata-rata karena sangat dibutuhkan perencanaan dan manajemen dalam sebuah campaign di media sosial. Keyakinan lebih yang kamu miliki terhadap kekuatan sosial media dapat menjadi kemampuan kamu dalam memperlihatkan hasilnya.
Rekomendasi Untuk Anda × +
Loading...